Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan dalam menghadapi era digital, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan keamanan dunia maya dan pengelolaan infrastruktur data. Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI), yang merupakan bagian dari Kominfo, berperan sangat penting dalam memastikan bahwa layanan digital di sektor komunikasi dapat berjalan dengan aman dan efisien.
Menurut Irawati Tjipto Priyanti, Kepala PDSI Kominfo, menjaga keamanan siber menjadi prioritas utama dalam menghadapi ancaman dunia maya yang terus berkembang. Dalam era digital yang semakin maju, digitalisasi mempengaruhi hampir semua aspek pekerjaan dan administrasi, sehingga sistem perlindungan data yang lebih kuat sangat diperlukan.
"Keamanan siber kini menjadi salah satu hal yang paling penting. Proses digitalisasi telah mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi, sehingga diperlukan perlindungan yang jauh lebih baik," ujar Irawati. Ia menekankan bahwa PDSI memegang peran utama dalam menjaga agar informasi di lingkungan Kominfo tetap terlindungi dengan baik.
PDSI juga mengoperasikan Klinik Siber dan Security Operation Center (SOC), yang dirancang untuk menangani dan merespons ancaman dunia maya, seperti malware dan virus yang terus beradaptasi. Klinik tersebut memberikan bantuan kepada berbagai unit kerja yang aplikasinya terkena gangguan atau infeksi.
Tantangan yang dihadapi oleh PDSI, menurut Irawati, meliputi perubahan dan perkembangan malware yang semakin kompleks serta kerentanannya pada infrastruktur teknologi. Meski begitu, tim PDSI berusaha untuk terus beradaptasi, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dan memperbarui infrastruktur guna mengatasi berbagai tantangan yang ada.
"Setiap unit kerja di Kominfo harus mematuhi standar dalam pengembangan aplikasi dan berusaha untuk mengintegrasikan seluruh aplikasi yang ada di lingkungan Kementerian Kominfo," tambahnya. Selain itu, PDSI juga mengutamakan penguatan sistem SOC untuk meningkatkan perlindungan keamanan di dunia maya.
Pada tahun 2023, PDSI juga turut mendukung Keketuaan Indonesia dalam ASEAN, salah satunya dengan memastikan bahwa Media Center yang digunakan aman dari ancaman siber. PDSI juga bertanggung jawab dalam mengelola website ASEAN yang diserahkan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia.
PDSI berkomitmen untuk terus mengejar kesempurnaan dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Setelah berhasil meraih nilai tertinggi di Indonesia selama dua tahun berturut-turut, PDSI menargetkan nilai 3,9 pada tahun ini. PDSI juga bekerja untuk menerapkan konsep "one big data" di seluruh kementerian, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih berbasis informasi.
Irawati, yang telah berkarier di pemerintahan sejak tahun 1994, mengungkapkan pengalamannya yang luas dalam penyelenggaraan telekomunikasi, standarisasi perangkat telekomunikasi, dan penataan spektrum frekuensi radio. Bagi Irawati, tantangan yang ada harus dihadapi dengan sistematis dan penuh dedikasi.
"Kita selalu dihadapkan pada tantangan baru. Kunci utama adalah menjaga keseimbangan antara pekerjaan, kesehatan, dan semangat tim yang terus mendukung kemajuan," tegasnya.